Kamis, 12 November 2009

Jawa dan Luar Jawa

Isu ini sempat sangat mencuat saat Pemilihan Presiden 2009 lalu, sebuah dikotomi yang tak jelas ujung pangkalnya. Adalah sebuah sejarah jika kita mau menengok ke belakang dimana semenjak penjajahan Belanda wilayah Jawa adalah wilayah yang memang dikonsentrasikan dan dikondisikan untuk lebih maju, meski kemudian hal ini diperparah dengan kebijakan rezim orde baru yang sangat sentralistik.
Tetapi hari ini program otonomi daerah telah mulai menunjukkan hasilnya meski masih compang-camping disana-sini. Menilik tingkat pertumbuhan penduduk dan konsentrasi populasi di wilayah Jawa, maka akan terjadi ledakan kebutuhan pangan yang secara nasional akan berimbas pada daerah-daerah lain di Luar Jawa. Kenyataan ini jika disikapi secara arif merupakan peluang bagi kita yang ada di Luar Jawa untuk dapat memenuhi dan memasok kebutuhan pangan di wilayah Jawa. Tidak ada sesuatu yang tidak mungkin karena dukungan transportasi dan komunikasi saat ini sudah sedemikian merata.
Pembangunan pertanian dan peternakan yang berbasiskan potensi daerah adalah salah satu cara untuk menyikapi fakta tersebut. Pembentukan Industri di bidang pertanian dan peternakan atau agro industry bukanlah hal baru bagi banyak daerah di Luar Jawa, meskipun hal tersebut belum digarap secara maksimal.
Di hampir semua daerah di Luar Jawa, pertanian maupun peternakan adalah bidang yang telah digarap puluhan tahun lamanya dan telah diwariskan turun temurun. Hanya saja sentuhan kebijakan dan teknologi yang membedakan bidang-bidang tersebut belum optimal. Salah satu kritik pembangunan pertanian di Indonesia semasa Orde Baru adalah adanya semacam ketakutan rezim Orba terhadap menguatnya kelompok-kelompok pertanian dan afiliasinya, dimana saat PKI pernah menjadi Partai besar di Indonesia mereka punya underbouw Barisan Buruh dan Tani yang diisukan untuk memiliki senjata sebagai bagian dari Bargain Power terhadap mengerucutnya kekuasaan Presiden.
Maka bukan hal yang mustahil jika wilayah Luar Jawa kuat secara ekonomi maka penguatan itu juga akan berimbas pada penguatan ekonomi secara nasional.
Jadi jangan pernah underestimate terhadap wilayah Luar Jawa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.