Merujuk pada pembentukannya Kapet Bima adalah Lembaga yang dibentuk dan ditunjuk untuk dapat mempercepat, mengawal dan menjadi perintis bagi pertumbuhan kawasan di suatu daerah yang telah ditentukan.
Menilik keberadaan Kapet Bima tersebut maka seyogyanya apabila keberadaan lembaga tersebut mampu memberikan kontribusi yang nyata bagi pertumbuhan ekonomi kawasan. Tetapi apa mau dikata fakta memperlihatkan bahwa keberadaan lembaga tersebut tidak banyak berarti bagi pertumbuhan ekonomi di Kota Bima khususnya dan Pulau Sumbawa sebagai kawasan terpadu.
Ada banyak hal yang mendasari tidak tercapainya secara optimal keberadaan lembaga tersebut.
Hal-hal tersebut adalah :
1. Pejabat yang ditunjuk pada lembaga tersebut tidak diawali dengan fit and proper test yang memadai sehingga visi dan misi yang diembannya tidak tersosialisaikan dengan baik.
2. Kurangnya sosialisasi program yang telah dan akan dijalankan sehingga partisipasi masyarakat sebagai pelaksana aktif tidak terlibatkan dengan baik.
3. Karena kurangnya keterlibatan partisipator lain seperti : pengusaha, birokrat daerah, mahasiswa dan masyarakat lainnya maka program penyangga dan program-program pendukungnya pun tidak cukup optimal terlibat sebagai sebuah sistem dasar ekonomi kawasan yang baik.
4. Hal tersebut diperparah dengan tidak adanya cetak biru yang berkelanjutan terhadap program-program dan rencana kerja yang telah dan akan dilakukan.
Demikian masukan yang dapat dijadikan sebagai acuan bagi perkembangan ekonomi kawasan. Semoga dapat membantu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.